BONTANG-Krisis air yang dialami warga Jl Sidrap Bontang yang berbatasan langsung dengan Kutai Timur mulai mendapat perhatian Dewan. Anggota DPRD Bontang Ubayya Bengawan menuding alasan PDAM tidak masuk akal.
“Tidak ada alasan bagi PDAM untuk tidak mengalirkan air PDAM,” katanya beberapa hari lalu.
Menurut dia, air bersih merupakan salah satu fasilitas umum untuk masyarakat. Di Sidrap berbagai fasilitas umum seperti listrik dan telpon sudah masuk. Karena sejak dulu hingga sekarang, daerah tersebut dibangun oleh pemerintah Kota Bontang dan perusahaan PT Pupuk Kaltim.
Artinya secara de facto keberadaan warga Sidrap masuk wilayah Bontang. “Buktinya KTP warga Sidrap banyak KTP Bontang yang tercatat di Kelurahan Guntung,” kata Ubayya.
Mengenai keterbatasan anggaran, menurut Ubayya, kalau ada kemauan pasti ada jalan. Tapi kalau sudah tidak ada niat mengalirkan air setetespun ke Sidrap, maka tidak ada usaha. “Kalau fasilitas umum lainnya bisa, kenapa PDAM tidak bisa?” kata Ubayya.
Anggota Dewan yang juga salah satu warga Sidrap ini mengatakan daerah Sidrap telah diakui Gubernur Kaltim sangat layak masuk wilayah Bontang. Oleh karena itulah pembangunan harus merata sampai ke Sidrap.
Apabila hal ini diabaikan, maka tidak tertutup kemungkinan terjadinya kecemburuan sosial. “Saat ini saja masyarakat Sidrap merasa dianaktirikan, apalagi setelah mendengar PDAM tak akan mengalirkan air setetes pun ke daerah mereka,” ujar Ubayya.
Seperti diberitakan sebelumnya, genap sebulan warga Sidrap mengalami krisis air. Direktur PDAM Tirta Taman Sam Alkasih malah mengatakan pihaknya tak mampu mengalirkan air ke Sidrap lantaran keterbatasan anggaran.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Rabu, 23 September 2009 , 12:42:00
Kamis, 24 September 2009
Ubayya Tuding PDAM, Soal Kertakmampuan Alirkan Air ke Sidrap
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar