PT Badak NGL, Kamis (20/8) kemarin, kembali menyalurkan bantuan pendidikan ke Gerakan Nasional Orang Tua Asu (GN-OTA). Bantuan pendidikan yang diserahkan secara simbolis oleh Nasruddin Jucha, administration division manager PTB, merupakan bentuk kepedulian dari seluruh karyawan PTB terhadap dunia pendidikan di Bontang.
”Bantuan pendidikan yang diberikan lewat GN-OTA sangat membantu pendidikan anak-anak kita yang kurang mampu. Apalagi, bantuan pendidikan ini merupakan bantuan murni dari seluruh karyawan PTB. Bukan program community development. Saya berharap, apa yang telah dilakukan karyawan PTB, bisa dicontoh dan makin banyak warga Bontang yang mau menjadi orang tua asuh,” kata Neni Moerniaeni, ketua GNOTA Bontang.
Sementara, Nasruddin Jucha saat menyalurkan bantuan pendidikan berupa paket perlengkapan sekolah mengatakan, bentuk kepedulian pada dunia pendidikan, sudah dilakukan PTB sejak tahun 1985. ”Hingga saat ini, sudah ada sekitar 25 ribu bantuan paket pendidikan yang kami salurkan lewat GN-OTA. Atas nama manajemen dan karyawan PT Badak, saya juga menyampaikan terima kasih kepada GN-OTA atas kerjasamanya, sehingga bantuan yang disalurkan bisa tepat sasaran,” ungkap Nasruddin.
Sedangkan, Wali Kota Sofyan Hasdam yang turut hadir dalam penyaluran bantuan GN-OTA di SDN 011 mengatakan, dengan adanya bantuan pendidikan yang diberikan karyawan PT Badak lewat GN-OTA, orang tua siswa diharapkan bisa lebih memotivasi anaknya untuk rajin belajar di rumah. Dalam acara yang juga dihadiri sejumlah orang tua siswa itu, Sofyan berpesan agar orang tua memperhatikan waktu belajar anak-anak di rumah. (hms3)
”Anak-anak bukan tenaga kerja. Jangan sampai, anak-anak melalaikan waktu belajar karena harus membantu orang tua di rumah. Kalau mungkin sekedar hanya disuruh membeli sesuati di warung dekat rumah, itu masih wajar. Tapi kalau anak sudah dibebani tanggung jawab, urusan rumah tangga, seperti menjaga adik atau mengambil air di sumur, itu tidak benar. Kare
Untukl diketahui, PTB menyalurkan bantuan pendidikan lewat GN-OTA senilai Rp226.250.000. Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk paket perlengkapan sekolah, seperti, alat tulis-menulis, seragam dan sepatu. Bantuan yang diberikan masing-masing, 615 paket untuk SD/sederajat dan 413 paket untuk SMP/sederajat.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Jum'at, 21 Agustus 2009 , 10:15:00
Komentar :
Posting Komentar