BONTANG, KAMIS - Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Forum Aspirasi Lintas LSM (Fatal) Bontang memblokir satu jalan masuk PT Badak NGL (PTB) di kawasan Kampung Baru Bontang Selatan, Kamis (20/8) pagi.
Aksi pemblokiran jalan masuk itu tidak mengganggu aktivitas lalu lalang kendaraan yang masuk dan keluar dari PTB dari pukul 10.00 - 12.00. "Tujuan bukan untuk menutup jalan pintu masuk ke pabrik. Hanya menyampaikan aspirasi masyarakat," kata seorang pengunjukrasa Frans Micha.
Selain Frans, sejumlah koordinator massa menyampaikan tuntutan dengan cara berorasi menggunakan pengeras suara secara bergantian. Di antaranya Hamzah MD mewakili warga Lemba, Amirullah, Amiruddin, Eko Satria dan Halimah. Hamzah MD lebih banyak mendesak perusahaan supaya bisa membuka diri dengan memberikan kesempatan lebih kepada masyarakat sekitar kilang, untuk dapat bekerja di PT Badak NGL.
Kemudian penggunaan dana Comdev yang dianggap tidak jelas peruntukannya harus dimanfaatkan sesuai fungsinya. Bukan sebaliknya dipakai untuk berfoya-foya di kalangan perusahaan.
"Ini perlu perhatian, masih banyak pengangguran sekitar kilang perusahaan. Tapi kenapa perusahaan malah mengambil tenaga kerja luar daerah, sementara kualitas sama. Kemudian untuk upah tenaga kontraktor tidak mencerminkan standar upah perusahaan. Sehingga muncul kesan adanya diskriminasi terhadap hubungan tenaga kerja dan manajemen ketenagakerjaan," katanya.
Di samping itu, Fatal juga menyoal kesepakatan dalam pelaksanaan tender yang tidak sehat, dimana angka tender proyek dan spesifikasi tehnik disiapkan atau dibantu oleh rekanan calon pemenang tender itu sendiri.
Sementara, Amiruddin menuding perusahaan telah membuang limbahnya ke laut secara bebas, sehingga ekosistem laut mati. Hutan bakau rusak berat akibat limbah, kemudian ikan-ikan tangkapan nelayan berkurang karena banyak yang mati.
"Di antaranya sekitar `black smocke', sistem pendinginan kilang menggunakan air laut oleh PT Badak NGL dan dibuang ke laut, lokasi penerbangan yang tidak sesuai lagi dengan keberadaannya dan lainnya. Dampak lingkungan perusahaan itu tidak pernah disosialisasikan ke masyarakat, walau sudah dilakukan audit lingkungan, kami meragukannya karena tidak melibatkan LSM serta unsur terkait di Bontang," katanya.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Kamis, 20 Agustus 2009 | 22:20 WITA
Jumat, 21 Agustus 2009
Fatal Blokir Satu Jalan Masuk PTB
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar