BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mendapat kunjungan kerja dari rombongan Penajam Paser Utara (PPU) dalam rangka Studi Komparatif tentang Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Rombongan PPU yang berjumlah 8 orang ini diterima oleh Assisten II Abdul Muis di Auditorium Kantor Walikota Bontang, Selasa (21/7).
“Krisis listrik ini adalah permasalahan yang terjadi hampir di setiap kabupaten/kota yang ada di Kaltim, termasuk di wilayah PPU. Terutama mengenai bagaimana memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah pelosok yang tidak terjangkau listrik oleh PLN,” kata Ketua Rombongan PPU Andi Nour Alamsyah.
Menanggapi hal itu, Assisten II Abdul Muis mengatakan bahwa krisis listrik ini merupakan permasalahan yang memerlukan solusi penyelesaian karena jika tidak akan mempengaruhi para investor. “Krisis listrik ini sebenarnya menjadi permasalahan di semua daerah di Kaltim yang memerlukan solusi terbaik untuk menanggulanginya. Karena jika dibiarkan tanpa adanya solusi penyelesaian, akan sangat mempengaruhi para investor yang akan menginvestasikan modalnya di Kaltim ini,” ujar Abdul Muis.
Untuk wilayah pelosok yang tak terjangkau oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), penggunaan PLTS adalah solusi terbaik yang bisa dilakukan untuk saat ini. Pemkot Bontang sendiri telah melaksanakan pemberian bantuan paket PLTS pada tahun 2005-2006 di wilayah pelosok yang berada di tengah laut seperti Tihi-Tihi dan Melahing. Sedangkan untuk PLTMG, menurut rencana akan mulai beroperasi akhir bulan Juli ini.
Sumber : kaltimpost.web.id
Kamis, 23 Juli 2009 , 10:53:00
Rabu, 22 Juli 2009
PLTS Solusi Listrik di Pelosok
Langganan:
Posting Komentar (RSS)



Komentar :
Posting Komentar