
Ilustrasi:Feri tenggelam
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Basir Daud
BONTANG -- Delapan kru kapal TE SHING berbendera Panama, kapal naas yang tenggelam di perairan Toli-Toli Sulawesi Tengah ditemukan terapung di atas sekoci oleh kapal tanker LNG Tangguh Foja, Sabtu (19/7) lalu di koordinat 02 derajat 45.6 menit lintang utara dan 120 derajat 59.2 menit bujur timur.
"Informasi ini kami dapatkan dari kapten kapal LNG Tangguh Foja Captain Kazuthosi
Sakamoto melalui fax kemarin," ujar Santori Parapat, Supervisor Shipping and Port Marine Section PT Badak NGL, Rabu (23/7) pagi di kantor Marine Section.
Ia menjelaskan, kapal tanker LNG Tangguh Foja sedang dalam perjalanan menuju Bontang dari Gwangyang Korea Selatan. Dalam perjalanan, LNG Tangguh Foja melihat sinyal tanda SOS (Save Our Soul) dari pancaran kembang api (distress hand) yang berjarak sekitar 1 mil dari jalur pelayaran.
"Sudah menjadi hukum pelayaran internasional, kapal yang melintas wajib membantu kapal yang mengalami kecelakaan. Setelah mendapat sinyal itu, kapal tanker menuju lokasi dan menyelamatkan delapan kru kapal yang berada dalam sekoci. Setelah dinaikkan ke kapal, LNG Tangguh sempat berputar-putar hingga malam hari untuk mencari kru kapal yang lain. Karena tidak menemukan,kapal kembali melanjutkan perjalanan ke Bontang," katanya.
Di atas kapal, kru yang selamat mendapat pelayanan medis, makanan dan pakaian layak pakai. Mereka juga dibantu untuk menghubungi keluarga dan pemilik kapal. "Untuk sementara informasi yang didapatkan, kapal naas itu membawa batu bara dan terbakar di perjalanan. Kami belum mendapat informasi pasti darimana dan kemana tujuan kapal," katanya.
Sumber : tribunkaltim.co.id
Rabu, 22 Juli 2009 | 09:24 WITA
Komentar :
Posting Komentar