BONTANG - Proses pembangunan pipa gas Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) Kanaan, yang direncanakan mulai beroperasi akhir Mei atau paling lambat Juni 2009, tertunda dikarenakan oleh berbagai permasalahan terjadi.
Permasalahan yang terjadi di lapangan saat ini terdapat perbedaan antara jaringan tie-in yang dipasang oleh PT Pertagas adalah untuk ukuran 16 inci, sementara kontrak antara PT PLN dan PT Total Indonesie adalah pipa ukuran 20 inci.
“Sehingga perbedaan ukuran ini menyebabkan tidak dapat dilakukan penyambungan segera dan mengakibatkan keterlambatan beroperasinya PLTMG Bontang,” ujar Kabag Ekonomi Pemoot Bontang Riza Pahlevi SE saat mengikuti Rapat Pembahasan Tie-In Pipa PLTMG yang berlangsung di Ruang Rapat Bima Kantor PT Pertamina Gas gedung Oil Center, Jakarta Pusat (10/7) lalu, yang diikuti oleh Pemkot Bontang, PT Pertamina Gas, PT PLN, PT Total Indonesie, PT Vico Indonesia.
Namun secara kontruksi, tambahnya, pembangunan jaringan pipa gas untuk PLTMG sudah hampir 100 persen.”Saat ini tinggal pemasangan tie-in yang menghubungkan sumber gas dengan pipa ke mesin PLTMG,” lanjutnya.
Lebih jauh Kasubbag Pemberdayaan Ekonomi Ery Mulyadi SP MM mengungkapkan Pemkot Bontang, PT PLN, PT Pertamina Gas berharap agar gas dapat segera mengalir ke PLN Kanaan.”Semua Pihak sepakat melakukan upaya untuk mempercepat penyaluran gas ke PLN Kanaan. Khususnya Pemkot Bontang meminta semua pihak yang terkait tetap berkomitmen agar penyaluran gas PLN paling lambat akhir Juli 2009,”katanya.
“Dan untuk sementara tie-in dilakukan di 16inciNew. Tie-In ke pipa 20 inci akan dilakukan dalam waktu maksimal 6 bulan setelah gas in dari pipa 16 inci New,” tambahnya.
Sementara PT Vico Indonesie selaku POMA Operator akan membantu dalam pelaksanaan tie-in dan tanggung jawab ada di PT Pertagas. Menurut Ery, tie-in di pipa 16 inci New adalah solusi alternatif apabila nanti terjadi trouble dipipa 20inci sehingga pasokan gas PLN tidak terganggu.
”PT PLN akan melakukan pembahasan bersama dengan PT Total Indonesie mengenai rencana pemasangan pipa 16 inciNew dan hal-hal yang terkait lainnya termasuk masalah administratif. Selanjutnya telah pula dibuat kesepakatan bersama antara PT PLN dengan PT Pertagas untuk penyaluran gas ke PLN Kanaan melalui pipa 16 inci dan 20 inci sebelum penyaluran dilaksanakan, dan PT Pertagas akan menyampaikan design dan Hazop untuk tie-in pipa 2 inci ke Vico yang juga selaku POMA Operator,” ungkapnya.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Selasa, 21 Juli 2009 , 10:32:00
Komentar :
Posting Komentar