PROGRAM konversi minyak tanah (mitan) ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg untuk di Bontang saat ini sudah memasuki tahap pencacahan. Dalam tahap ini, konsultan akan mencacah penduduk yang dinilai berhak mendapatkan paket konversi. Hasil pencacahan tersebut nantinya akan direkapitulasi dan divalidasi sesuai kriteria bersama dengan ketua RT. Hasil validasi inilah yang nantinya akan menjadi dasar pembagian paket konversi.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Ekonomi Sekretaris Daerah Kota Bontang Riza Pahlevi saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.
“Saya harap paket konversi mitan ke LPG yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai paket yang sudah diberikan secara gratis ini malah dijual, karena masyarakat justru bisa mendapatkan banyak keuntungan dan manfaat apabila tidak menjualnya,” ujar Riza Pahlevi.
Keuntungan yang dimaksud Riza Pahlevi adalah penghematan pengeluaran sebesar Rp27.000,-/bulan bagi konsumsi rumah tangga yang menggunakan LPG 3 kg. Selain itu, penggunaan LPG tidak menghasilkan asap dan tidak berbau, kompor tidak perlu dipanaskan dan langsung dapat digunakan, pembakaran lebih bersih serta LPG sulit dioplos dan diseludupkan.
“Penting untuk diketahui, tidak semua masyarakat berhak menerima paket konversi gratis ini, tapi hanya yang memenuhi kriteria saja. Kriteria masyarakat yang berhak menerima paket konversi tersebut adalah masyarakat yang belum memiliki tabung gas, rumah tangga tetap yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Pengenal (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) setempat serta pengeluaran rumah tangga rata-rata kurang dari Rp1,5 juta/bulan serta Pengusaha Kecil atau Usaha Mikro,” lanjut Riza Pahlevi.
Paket konversi mitan ke LPG yang akan dibagikan kepada masyarakat adalah tabung gas berukuran 3 kg lengkap dengan isinya, kompor gas 1 tungku, selang, regulator beserta klepnya, kartu pelanggan (sebagai asuransi dan bukti jika melakukan penggantian) serta leaflet atau gambar peraga penggunaan dan keamanan pemakaian kompor gas.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Senin, 20 Juli 2009 , 10:53:00
Komentar :
Posting Komentar