Pasar Murah di 5 Lokasi, Kerjasama Disperindagkop dan Distributor, Berlangsung Seminggu

BONTANG – Menjelang Idulfitri 1430 H, Pemkot Bontang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKMM (Disperindagkop) Kota Bontang menggelar pasar murah. Kegiatan yang akan diadakan selama seminggu, yaitu 7 – 14 September ini diperuntukkan bagi warga Rumah Tangga Miskin (RTM).

Pasar ini diadakan untuk menjaga kestabilan harga serta membantu dan meringankan masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah dalam memperoleh kebutuhan bahan pokok dengan harga yang murah menjelang Lebaran. Sistem penjualan dalam pasar murah ini nantinya menggunakan kupon yang dibagikan oleh kelurahan melalui RT kepada warga RTM yang telah terdaftar di masing-masing kelurahan.

Pasar murah ini akan dilaksanakan di 5 lokasi, yaitu Kecamatan Bontang Utara tanggal 7 – 8 September 2009, Kecamatan Bontang Selatan 9 – 10 September 2009, Kecamatan Bontang Barat tanggal 11 – 12 September 2009, Kelurahan Bontang Lestari tanggal 13 September 2009, serta Kelurahan Guntung dan Loktuan tanggal 14 – 15 September 2009.


Pemkot Bontang dalam pasar murah kali ini bekerjasama dengan beberapa distributor dan penyalur bahan kebutuhan pokok yang ada di Kota Bontang, yaitu UD Omega, UD Mitra Baru, Bontang Plaza, dan PT Subur Lumintu. Harga bahan pokok yang dijual dalam pasar murah kali ini adalah harga distributor/penyalur yang telah disubsidi oleh Pemkot Bontang, sehingga masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah dapat membeli bahan pokok dengan harga murah.

Selisih harga antara pasar murah dan harga pasaran pada setiap jenis komoditi bervariasi, mulai Rp 500 sampai Rp 4.000. Ada 9 bahan pokok yang disediakan dalam pasar murah kali ini, yaitu gula pasir, tepung terigu, minyak goreng (botol 1 liter), telur, kecap manis (refill), sirup, mentega (refill 200 gr), teh celup dan susu kental manis.

Sekretaris Disperindagkop Pemkot Bontang Agus Wijaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan, karena hal ini dapat menimbulkan ketidakstabilan harga.

“Saya harap masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebihan, karena bisa menimbulkan ketidakstabilan harga. Dan untuk pelaku usaha, saya imbau untuk tidak mencari kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang dengan menaikkan dan menentukan harga secara tidak wajar,” ungkap Agus Wijaya.

Untuk menghindari adanya penyalahgunaan dari keberadaaan pasar murah ini, maka jumlah pembelian untuk setiap jenis komoditi akan dibatasi.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Sabtu, 05 September 2009 , 09:41:00