Widget edited by Putra Bontang

Senin, 24 Agustus 2009

Mobdin Baru Langgar Azas Efisiensi

BONTANG, SENIN - Rencana pengadaan mobil dinas (Mobdin) baru anggota DPRD Bontang 2009-2014 dinilai melanggar azas efisiensi. "Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan dalam aturan penganggaran jelas disebutkan menggunakan azas efisiensi. Kalau mobil dinas masih berfungsi dengan baik, kenapa harus mobil baru. Sementara pendapatan kita saat ini dari Migas sedang turun dan katanya kita sedang melakukan efisiensi," ujar Ketua Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB) Sudarmin, Senin (24/8).

Namun, secara fair Sudarmin mengatakan, jika memang benar mobil dinas anggota DPRD sudah tidak layak pakai, maka perlu dipikirkan untuk mengganti dengan mobil yang layak pakai.

"Karena itu, perlu ada kajian dari Bagian Umum tentang kelayakan mobil dinas anggota DPRD. Kalaupun sudah tidak layak, tidak harus mobil baru. Lihat anggaran dulu," ujarnnya. Sudarmin menyarankan agar penggunaan mobil dinas dilakukan dalam bentuk sewa kepada pihak ketiga. "Artinya kita hanya menggunakan sesuai dengan kontrak penyewaan. Kerusakan dan perawatan ditanggung pihak yang menyewakan. Tergantung hitungan DPRD, yang mana lebih efisien," katanya.

Senada dengan Sudarmin. Aktivis Komite Pemantau Kebijakan Publik Andi Abdul mengatakan, anggota DPRD baru seharusnya memikirkan rakyat daripada pengadaan mobil baru. "Rakyat belum melihat hasil karya Dewan, kok sudah minta fasilitas yang belum dinikmati semua rakyat Bontang," katanya.

Wali Kota LIRA Sumijan menambahkan, kondisi tersebut merupakan sebuah demokrasi yang kebablasan. "Benar-benar sungguh tidak malu. Belum apa-apa anggota DPRD minta mobil baru. Inilah demokrasi yang kebablasan. Dua kali lagi Pemilihan Legislatif dan seperti ini keadaannya, bubar negara ini," katanya.

Anggota DPRD Bontang Abdul Gaffar yang juga mantan anggota DPRD Bontang 2004-2009 mengatakan, pengadaan mobdin baru sebatas wacana. "Belum ada penganggaran untuk itu," katanya. Selama menjadi anggota DPRD Bontang lima tahun, Gaffar mengaku menggunakan kocek pribadi untuk membiayai perbaikan kendaraan dinas yang digunakan.

"Selama ini memang sering rusak," katanya. Apakah mengganggu aktifitas kedewanan bapak? "Kalau saya secara pribadi, Alhamdulillah lancar," ujar anggota Fraksi Pelangi Rakyat ini.

Ia mengungkapkan, selama lima tahun pembayaran dinas luar kota sopir mobilnya selalu menggunakan biaya perjalanan dinasnya. "Pokoknya hitungannya. Kalau lima juta dapat perjalanan dinas ke Jakarta. Satu juta disisihkan untuk sopir mobil dinas," katanya.

Sumber : Tribunkaltim.co.id
Senin, 24 Agustus 2009 | 22:01 WITA

Komentar :

ada 0 komentar ke “Mobdin Baru Langgar Azas Efisiensi”

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Setiap Ada Keinginnan Pasti Ada Jalan, Maka Dari Itu trsLah Mengejar Impian Kamu dan Belajarlah Sampai Negri Cina.... :D

Jam Sekarang

PageRank Bookmark and Share

My Facebook

Pengikut

Total Pengunjung

free counters
 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Putra Bontang