HomeBONTANG – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bontang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) Pengisian Formulir Surat Keterangan Asal (SKA)/Certificate of Origin, serta Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) RI No 73 Tahun 2008 di Hotel Bintang Sintuk, Senin (10/8). Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama disperindagkop dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan (Depdag) RI.
Menurut Kepala Disperindagkop Bahruddin, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada seluruh peserta di bidang ekspor serta bagaimana mengisi formulir SKA dengan benar.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bontang Sjahid Daroini mengatakan tentang pentingnya sosialisasi pengisian formulir SKA ini, karena memang dibutuhkan ketelitian dalam pengisiannya. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan pengisian kode, yang bisa berakibat adanya ketidaksesuaian biaya yang seharusnya dibebankan.
“Sosialisasi pengisian formulir SKA ini memang terlihat sepele, tapi sebenarnya ini adalah hal yang sangat penting. Dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam pengisian kode pada formulir SKA, karena jika salah bisa berakibat pada tidak sesuainya biaya yang seharusnya dibayarkan,” ujar Sjahid Daroini.
Untuk diketahui, sebagai upaya mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak, Pemerintah RI mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 73 Tahun 2008 yang mengatur tentang jenis dan tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Perdangangan. Sedangkan, SKA merupakan dokumen yang disertakan pada waktu barang ekspor Indonesia memasuki wilayah negara tertentu yang membuktikan bahwa barang tersebut berasal, dihasilkan dan atau diolah di Indonesia. Salah satu manfaat SKA adalah untuk mendapatkan preferensi berupa keringanan bea masuk ataupun berupa pembebasan bea masuk.
Kegiatan ini diikuti 22 orang peserta, yang terdiri 18 peserta berasal dari perusahaan dan 4 peserta berasal dari dinas dan instansi terkait. Sebanyak 9 perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam bimtek ini, yaitu PT Kaltim Pasifik Amoniak (KPA), PT Kaltim Parna Industri (KPI), PT Kaltim Methanol Industri (KMI), PT Pupuk Kaltim (PKT), PT Badak LNG, Indominco Mandiri, Kayan Putra Utama Coal, PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Perkasa Inakerta
Sumber : Kaltimpost.web.id
Selasa, 11 Agustus 2009 , 10:23:00
Komentar :
Posting Komentar