BONTANG - Kapolda Kaltim Irjen Pol Andi Masmiyat juga membantah ada instruksi dari Mabes Polri untuk mengawasi dakwah selama bulan Ramadhan untuk mengantisipasi teror di Kalimantan Timur.
"Nggak ada kok. Siapa bilang. Orang dakwah silakan aja. Masyarakat kita kan sudah pintar sekarang. Nggak bisa dicekokin itu," ujarnya saat ditemui usai silaturahim dengan Wali Kota Bontang, Muspida Kota Bontang dan sejumlah petinggi PT Badak NGL, PT Pupuk Kaltim dan PT Indominco Mandiri di rumah jabatan Wali Kota Bontang, Selasa (25/8) siang.
Sebelumnya sejumlah nada protes atas informasi yang menyatakan Polri mengawasi dakwah atau ceramah dalam bulan Ramadhan datang dari organisasi massa Islam. FPI Bontang misalnya menolak cara-cara pengawasan yang dinilai mengganggu ketentraman beribadah umat Muslim.
"Kita menolak jika ceramah dan beribadah ikut diawasi aparat. Itu bisa mengganggu kekhusyuan kita dalam beribadah," ujar Hamzah MD aktivis FPI Bontang.
Selain silaturahim, kedatangan Andi ke Bontang juga untuk berpamitan kepada Wali Kota Bontang, Muspida Bontang dan pimpinan perusahaan di Bontang karena tidak lama lagi Andi akan memasuki masa pensiun.
Terkait dengan sistem pengamanan anti teror di Kota Bontang, Andi mengaku telah berjalan dengan baik. "Sistem di sini sudah jalan. Sistem pengamanan sudah bagus. Kemarin saya ke Berau dan Bulungan khusus mengecek bahan peledak," katanya.
Ia menambahkan, Polri juga sejak lama telah membangun sistem pengamanan anti teror untuk dua objek vital nasional yakni kilang PT Badak NGL dan pabrik pupuk PKT Bontang. "Sudah jalan sistemnya dan internal security-nya sudah bagus," katanya.
Bagaimana dengan rencana keberadaan dua pabrik Amonium Nitrat di Kota Bontang? Polda Kaltim kata Masmiyat akan mengembangkan internal security yang mumpuni agar bisa mencegah penggunaan bahan baku bahan peledak untuk kepentingan yang melanggar hukum. "Kita bisa kembangkan internal security seperti Satpam. Mirip dengan Polmas," ujarnya.
Sebelumnya dalam pertemuan, Wali Kota Bontang Andi Sofyan Hasdam mengatakan, Pemkot Bontang akan melakukan penyuluhan hukum dan pentingnya sistem keamanan dan ketertiban masyarakat kepada warga untuk mencegah atau setidaknya mengurangi tingkat kriminalitas di Bontang.
Sumber : Tribunkaltim.co.id
Selasa, 25 Agustus 2009 | 21:51 WITA
Rabu, 26 Agustus 2009
Kapolda Bantah Ada Instruksi Awasi Dakwah
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar