Home
BONTANG – Menjelang datangnya Ramadan1430 H, bagian ekonomi Pemkot Bontang mengadakan monitoring terkait ketersediaan stok dan harga sembilan bahan pokok (sembako) di beberapa pasar tradisional dan swalayan/mini market yang ada di Bontang, belum lama ini.
Sebanyak 3 pasar tradisional yaitu Pasar Rawa Indah, Pasar Telihan, dan Pasar Citra Mas, serta 9 swalayan, yaitu Mitra Grosir, Andhika Plaza, Toko Kawan Kita, Toko Prisma, Toko Cahaya Fajar, Gunung Mas Swalayan, Koperasi Karyawan PT Pupuk Kaltim, Bontang Plaza, dan Ramayana Swalayan menjadi sasaran kunjungan tim monitoring kali ini.
Tim yang melakukan pemantauan terdiri dari Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Abdul Muis, Kepala Bagian Ekonomi Riza Pahlevi, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Samarinda, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop), Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian (DPKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Satuan Pamong Praja (Satpol PP).
“Kegiatan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana persiapan dan persediaan barang menjelang datangnya Ramadan,” kata Abdul Muis.
Hasil dari pemantauan, harga sembako seperti beras, minyak goreng, tepung, gula, margarine, telur, daging sapi, daging ayam, dan susu menjelang Ramadan 1430 H ini relatif stabil jika dibandingkan rata-rata harga Juli lalu. Namun, ada beberapa jenis komoditi yang mengalami kenaikan, seperti bawang putih yang naik sekitar 30% dari rata-rata harga Juli lalu atau seharga Rp 18.000/kg. Sedangkan, untuk harga beberapa jenis ikan sungai maupun laut relatif turun naik karena dipengaruhi oleh cuaca dan musim.
Dengan demikian, secara umum ketersediaan stok sembako di Kota Bontang menjelang Bulan ramadan ini aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bontang.
Selain itu, dalam kegiatan monitoring kali ini juga ditemukan barang-barang kadaluarsa dan atau mendekati tanggal kadaluarsa, beberapa kosmetik yang tidak memiliki ijin atau mengandung bahan berbahaya, serta beberapa jamu yang mengandung bahan kimia yang masih dipajang di beberapa titik sasaran monitoring.
Menurut Abdul Muis, akan dilakukan tindak lanjut terkait temuan dalam kegiatan ini. “Selanjutnya, untuk barang-barang hasil temuan yang didapatkan akan kami amankan. Untuk para pedangang yang masih menjual barang-barang yang sudah dilarang akan diberi peringatan terlebih dahulu, jika masih melanggar nantinya kami panggil dan akan diproses sebagaimana mestinya,” jelas Abdul Muis.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Jum'at, 21 Agustus 2009 , 10:23:00
Komentar :
Posting Komentar