BONTANG - Era Globilisasi ditandai dengan persaingan yang sangat ketat dalam bidang teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia. Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan penguasaan teknologi agar dapat meningkatkan nilai tambah, memperluas keragaman produk baik barang maupun jasa, serta mutu produk. Keunggulan manajemen akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses penigkatan mutu pendidikan di tanah air. Sedangkan keunggulan SDM akan menentukan kelangsungan hidup, perkembangan, dan pemenangan persaingan pada era global secara berkelanjutan dengan dukungan teknologi dan manajemen yang kuat, sebagai ciri khas sekolah efektif. Untuk itulah Program Sosialisasi Sekolah Rintisan SMA Bertaraf Internasional (RSBI) dilaksanakan, yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Kantor Wali Kota Bontang, Selasa (28/7).
Sosialisasi dibuka langsung oleh Wali Kota Bontang dr HA Sofyan Hasdam Sp S dengan menghadirkan nara sumber dari Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Mendikdasmen Departemen Pendidikan Nasional 2009 I Hasan MM.
Untuk Kota Taman ada tiga sekolah yang masuk dalam RSBI yakni SMAN 1 di mana untuk 2009 ini merupakan tahun keempat mengikuti RSBI dan juga sebagai tahun penentu apakah masuk dalam sekolah Bertaraf Internasional (BI) atau tetap RSBI. Kedua adalah SMU YPVDP yang masuk tahun ketiga mengikuti RSBI dan ketiga SMU YPK sebagai tahun pertama mengikuti RSBI.
Wali Kota Bontang dalam sambutannya mengatakan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia yang diharapkan mampu bersaing setara dengan pendidikan internasional. Diharapkan keberadaan SMA BI dapat menjadi model sekolah yang ideal yang membantu siswa mencapai kompetensi global. ”Saat ini kualitas pendidikan kita jauh lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di era globalisasi ini yang terpenting adalah daya saing siswa siswi yang perlu ditingkatkan. Selain itu hal yang penting dalam SMA BI ini adalah bagaimana membangun sistem pembelajaran yang efektif yang dapat melayani seluruh siswa. Jadi, sekolah bertaraf internasional ini pada intinya sekolah yang memberikan pelayanan belajar kepada seluruh siswa di sekolah,” terangnya.
Selain itu sekolah berstandar internasional ini diharapkan menerapkan standar pengelolaan lingkungan.”Kita ingin rintisan sekolah berstandar internasional menerapkan sekolah yang berwawasan lingkungan atau eco-school. Salah satu faktor yang membuat siswa sekolah nyaman mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah adalah kondisi lingkungan sekolah yang mendukung,”ungkapnya.
Kemudian Wali Kota menambahkan bahwa sekolah yang bersih dan rindang menjadi fasilitas yang tidak boleh diabaikan untuk menciptakan suasana yang mendukung proses belajar mengajar. “Menjadikan sekolah yang berwawasan lingkungan tidak hanya dalam arti fisik tetapi juga dalam pola pikir dan tindakan, sehingga bentuk perilaku anak didik menjadi ramah lingkungan sehingga pada10 sampai 15 tahun mendatang dapat menjadikan lingkungan lebih baik dan dapat mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Untuk itu saya berharap bukan hanya 3 sekolah saja yang mengikuti RSBI tetapi sekolah-sekolah lainnya,” katanya.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Kamis, 30 Juli 2009 , 10:14:00
Komentar :
Posting Komentar