BONTANG - Wakil Ketua DPRD Bontang dr Hj Neni Moerniaeni Sp OG mulai Selasa (14/7) hingga Kamis (16/7) hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di berbagai Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) Negeri. Seperti pada Selasa (14/7) kemarin Neni hadir di SMAN 2 dan SMKN 2 Bontang.
Menurut Neni, MOS tidak boleh diisi dengan kegiatan-kegiatan bernuansa perpeloncoan. Hari-hari pertama bersekolah siswa baru justru mesti digunakan sebaik-baiknya untuk pengenalan budaya belajar dan budaya sekolah untuk membantu siswa beradaptasi di sekolah baru.
“Kegiatan MOS bukan sebagai ajang balas dendam namun sebagai pengenalan siswa baru terhadap lingkungan sekolah yang baru juga, perlu adanya tindakan tegas dari pihak sekolah jika terjadi pelanggaran protap MOS yang dilakukan panitia, juga pemantauan orang tua siswa terhadap kinerja MOS sendiri, sehingga diharapkan MOS berjalan sesuai apa yang diharapkan bersama,” terang dia.
Jadi tambahnya, tidak boleh ada kekerasan pada MOS, jika ada kegiatan perpeloncoan yang disertai kekerasan maka pihak sekolah akan ditegur.
“Pada prinsipnya, MOS harus dirancang sebagai kegiatan massal yang menyenangkan. Buatlah MOS secara serius tapi santai karena bagaimanapun sekolah itu akan menjadi rumah kedua siswa,” ujarnya.
Neni menambahkan banyak siswa yang drop out karena mindset atau pemahaman yang kurang di tahun-tahun awal soal belajar di sekolah baru mereka.
“Karena itu, MOS yang baik akan membantu siswa untuk bisa melewati masa adaptasi dengan baik,” lanjutnya.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Rabu, 15 Juli 2009 , 10:10:00
Komentar :
Posting Komentar