Diikuti 3.000 Siswa, Agenda Rutin Namun Beda Nuansa Dari Pembukaan MOS SMPN, SMUN dan SMKN Se-Bontang

Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa…

Kita jadi tau beraneka bidang ilmu dari siapa …..

Kita jadi pintar dididik pak guru

Kita bisa pandai dibimbing bu guru

Gurulah pelita penerang dalam gulita

Jasamu tiada tara………

TEMBANG lawas yang penuh pesan moral untuk menghormati pahlawan tanpa tanda jasa ini, mengalun lembut dari bibir Wakil Ketua DPRD Neni Moerniaeni, yang membekali siswa baru dengan materi, Generasi Muda dan Berbagai Permasalahan Sosial.

Awalnya, ribuan siswa yang akan menapaki jenjang pendidikan baru di tingkat SMP SMU dan SMK, hanya mendengar lantunan lagu yang pernah populer di era tahun 1990 ini. Namun, saat Neni mengajak seluruh siswa dan guru serta orang tua, untuk menyanyikan lagu yang menggambarkan peran besar seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah itu, spontan, diiringi musik organ tunggal yang dimainkan Ahmad Kholidi, ribuan siswa langsung menyanyikan lagu tersebut. Guru dan orang tua siswa pun terlihat ikut hanyut melantunkan bait-bait lagu yang dinyanyikan secara berulang itu. Pembukaan MOS yang berlangsung di GOR Pupuk Kaltim, Senin (13/7) itu pun jadi lebih meriah.

“Lagu ini menggambarkan jasa dan peran seorang guru dalam mendidik anak-anakku sekalian. Makanya, kita harus selalu menghormati guru. Karena guru itu adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” tutur Neni Moerniaeni.

Sebelumnya, Wali Kota Sofyan Hasdam saat membuka MOS bertema Dengan Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa Kita Bentuk Insan bermoral, Berbudi Luhur dan Cinta Terhadap Tanah Air ini mengatakan, MOS harus betul-betul dimanfaatkan untuk membekali siswa baru dengan pengetahuan tentang lingkungan sekolah yang akan dimasukinya.

“Kalau dulu, MOS biasanya diisi dengan perpeloncoan siswa baru. Siswa senior bisa melakukan apa saja, terhadap siswa yang baru masuk ke sekolah itu. Tapi sekarang, MOS sudah beda. MOS harus diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Ayo, pilih mana. Mendapatkan pembekalan tentang generasi muda dan permasalahannya, atau dipelonco oleh senior di sekolah?” tanya Sofyan Hasdam.

“Dapat pembekalan,” jawab siswa serempak.

Pembukaan MOS yang merupakan agenda rutin sekolah saat penerimaan siswa baru setiap tahun ajaran baru, memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, pembukaan MOS SMP dan SMU serta SMK, dilaksanakan serentak.

“Sebenarnya, ini merupakan agenda rutin, tapi dalam nuansa berbeda. Tujuannya, supaya MOS tahun ini lebih terarah dan diisi dengan berbagai kegiatan positif. Makanya, hari ini MOS untuk SMP, SMU dan SMK Negeri, dibuka serentak oleh Pak Wali. Ada sekitar 3.000 siswa yang mengikuti acara ini. Kalau ditotal semuanya, tahun ini sekitar 5.000 siswa baru yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Abd Azis SE.

Sumber : Kaltimpost.web.id
Selasa, 14 Juli 2009 , 11:37:00