BONTANG - Dunia anak adalah dunia bermain. Namun ketika anak bermain, orang tua harus mengawasinya. Terutama terhadap permainan atau benda-benda berbahaya di sekitarnya. Kalau tidak, kejadian yang menimpa Muhammad Nauval bocah berusia 1,5 tahun bisa saja menimpa anak-anak kita.
Nasib Nauval memang nahas. Ia tewas setelah tertimpa rak sepatu di Masjid Al Mujahidin Loktuan, Kota Bontang, ketika bermain Senin (29/6). Putra kedua pasangan Palau dan Rowiyah ini, mulanya bermain di Masjid Al Mujahidin bersama kakaknya yang berumur 3 tahun. Seperti biasa Nauval, kakaknya dan temannya yang lain bermain di Masjid lantaran dekat dengan rumahnya.
Palau mengatakan, tepat pukul 11.30 Wita, Nauval coba menaiki rak sepatu yang berada di pagar tangga Masjid. Nahas, dia kemudian terjatuh dan tertimpa rak sepatu. “Nauval tidak menangis. Tapi langsung pingsan,” kata Palau. Saat itu pula, lanjut Palau, hidung Nauval mengeluarkan darah segar dan kemudian tidak bernapas lagi. Kedua orang tuanya panik dan langsung melarikan Nauval ke RS Pupuk Kaltim.
“Sampai di rumah sakit, dokternya bilang anak saya sudah nggak ada (meninggal, Red.),” cerita bapak yang kesehariannya berjualan ikan di Pasar Citra Mas ini. Nauval lantas dibawa pulang dan langsung dikuburkan pukul 17.00 Wita.
Palau dan istrinya terlihat sangat terpukul. Mereka merasa kehilangan putra keduanya itu. Apalagi ketika hidup, Nauval adalah balita yang sangat lucu dan tidak cengeng. Tingkahnya yang menggemaskan kadang membuat orang tuanya tidak merasa capek sepulang dari pasar.
“Pokoknya dia itu pintar banget. Sudah mulai lancar bicara dan bisa melafazkan syahadat,” kata Palau.
Rowiyah, yang tampak sangat terpukul tak dapat membendung air matanya. Berulang kali ia menangis dan meronta seolah tidak terima takdir ini. “Saya sayang sekali dengan Nauval,” kata Rowiyah.
Terpisah, Pengurus Masjid Al Mujahidin yang bernama Rahman mengatakan, Nauval tertimpa rak sepatu lantaran rak tersebut didorong. Hanya, siapa yang mendorong dia tidak mengetahui. Rahman hanya mendengar cerita ini dari rekan korban. “Sebelumnya rak sepatu memang tidak diikat di pagar tangga Masjid. Setelah kejadian kami pindahkan ke tepi dan kami ikat dengan kawat berlapis ke pagar,” kata Rahman.
Dia juga mengakui, bahwa Masjid yang berada tak jauh dari Pos Polisi Loktuan dan Kantor Kelurahan Loktuan itu memang sering menjadi tempat bermain anak-anak. Namun, pengurus Masjid tidak menegur apabila anak-anak bermain di lantai dasar. “Biasanya kalau sudah naik baru kami tegur,” kata Rahman.
Sumber : kaltimpost.web.id
Senin, 29 Juni 2009
Tewas Tertimpa Rak Sepatu Bocah 1,5 Tahun di Bontang
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar