Perselisihan Kerja Hal Wajar HUT Ke-32, PT Badak Gelar Seminar Kemitraan

BONTANG - PT Badak NGL menggelar seminar bertema Membangun Kemitraan Dalam Menyongsong Perkembangan PT Badak NGL ke Depan. Seminar yang dihadiri Wawali Sjahid Daroini itu, menghadirkan narasumber, Direktur Pengupahan & Jamsostek S Lumban Gaol MS, Direktur PSK dan Pembangunan PKB Irianto Simbolon SE MM serta perwakilan DPP Apindo Endang Susilowati SH MH, dan AKBP Desman Tarigan dari Polda Kaltim.

“Seminar membangun kemitraan ini, merupakan upaya perusahaan dalam menyongsong HUT ke-32 PT Badak NGL. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan tren industri, dan kaitannya dengan hubungan industrial. Dimana setiap perselisihan kerja, diselesaiakan dalam kaidah hubungan industrial,” ujar Presiden Direktur PTB Agus Haryanto.

Menurut Agus Haryanto, di era keterbukaan seperti sekarang ini, perbedaan pendapat dalam hubungan kerja, adalah hal yang wajar.

“Namun, dalam menyampaikan perbedaan pendapat tetap harus mengedepankan etika. Sehingga, produktivitas perusahaan tetap terjaga demi kesejahteraan seluruh karyawan. Perbedaan pendapat merupakan dinamika dalam menjaga hubungan tetap harmonis. Kita harus tetap fokus pada usaha peningkatan kinerja perusahaan,” kata Agus Haryanto.

Sementara itu, Wawali Sjahid Daroini mengatakan, PTB dan seluruh stakeholder yang yang ada di Bontang, merupakan mitra Pemkot dalam pembangunan. “Kalau berbicara soal kemitraan, maka kita semua adalah mitra. PTB, PKT dan seluruh stakeholder lainnya, adalah mitra Pemkot, untuk membangun kota ini,” tutur Sjahid Daroini.

Dalam kesempatan tersebut, Sjahid juga memaparkan tentang Kota Gas Bontang.

“Rencana pembentukan Kota Gas Bontang akan dimulai dengan perhitungan Front End Engineering Design (FEED) dan Detail Engineeering Design for Construction (DEDC). Target pembangunan infrastruktur kota gas meliputi dua kelurahan, yakni Kelurahan Api-Api dan Kelurahan Gunung Elai. Saya juga tidak tahu, kenapa hanya dua kelurahan yang disiapkan. Tapi itulah keputusan dari pemerintah pusat,” jelas Sjahid Daroini.

Terkait dengan persiapan Kota Gas Bontang, Sjahid pun meminta penjelasan dari manajemen PTB, prihal perumahan karyawan di Komplek PTB.

“Meski baru dua kelurahan yang disetujui, tapi kami tetap berusaha, agar seluruh kelurahan bisa ter-cover. Makanya, lewat kesempatan saat ini, saya juga ingin meminta penjelasan dari manajemen PTB, apakah wilayah HOP, yang masuk dalam Kelurahan Satimpo, bisa masuk dalam program ini. Kalau bisa, maka HOP juga akan kami masukkan dalam perencanaan lanjutan Kota Gas,” kata Sjahid Daroini.

Sumber : Kaltimpost.web.id
Jum'at, 14 Agustus 2009 , 10:21:00