BONTANG - Dalam rangka memajukan kegiatan pariwisata, seni, dan budaya di Kota Bontang, Pemkot Bontang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali menggelar Pemilihan Duta Wisata (Duwis) Bontang 2009. Audisi untuk menjaring 20 finalis berlangsung selama 2 hari, mulai 8- 9 Augustus di auditorium Pemkot Bontang.
Antusias sangat luar biasa khususnya putra-putri, baik pelajar, mahasiswa, karyawan-karyawati, dan masyarakat umum yang berdomisili di Bontang untuk mengikuti acara tersebut, yang terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti ajang audisi ini yakni sebanyak 105 peserta.
Ke-105 peserta akan dinilai oleh 5 juri, Syarifah Muslimah SPSi, Trully Tisna Milasni SPsi, Muh Ilham SPsi. Muhammad Tasbudin Hatta SSn (fotografer). Juri B\bakat adalah Michan (Cewek Kotek Nasional, penulis), Nikalaust Aprydza WR SSTP (Adwindo).
Acara ini digelar dari pukul 09 00, dan di buka oleh Wali Kota Bontang dr HA Sofyan Hasdam SpS. Dalam sambutannya, Wali Kota menyambut baik acara yang digelar ini, dan berharap dapat melahirkan bakat-bakat baru di dunia modeling. “Acara ini cukup baik dan sangat positif sekali karena dapat mengasah kemampuan seseorang atau bakat seseorang dalam bidang model,” tutur Sofyan.
Ia pun mengakui kalau bidang pariwisata Bontang belum tergali maksimal. Karena itu ia berharap, instansi terkait, khususnya yang menangani pariwisata, dapat lebih aktif menggali tradisi dan tempat-tempat yang menarik wisatawan lokal maupun asing.
“Memang kelemahan kita belum ada ciri khas yang bisa dijadikan sebagai aset pariwisata. Misalnya saja tarian atau pakaian adatnya. Selama ini, tamu yang datang lebih cenderung kita suguhi dengan tarian Jepen. Padahal, tarian itu ‘kan sudah identik dengan budaya Kutai. Saya berharap ada tari ataupun pakaian adat khusus yang mencerminkan ciri khas Bontang,” harapnya.
Untuk itu, Sofyan berharap kehadiran Duwis ini dapat membantu mengkomunikasikan dan menggiatkan kegiatan Parsenibud di kota Bontang
“Mereka juga dapat dijadikan sebagai representasi dari remaja Bontang yang peduli terhadap eksistensi dan pengembangan pariwisata, seni, dan budaya,” tambahnya.
Sementara Abdul Hakim selaku koordinator acara, dari 105 peserta tersebut sebelumnya harus mengikuti beberapa tes seperti Bahasa Inggris, wawasan Bontang dan umum, interview dengan psikolog bakat dan minat, dan terakhir adalah penampilan panggung. ”Untuk penampilan panggung peserta akan dinilai dari tata busananya, tata rias, catwalk, dan performa,” katanya.
Sumber : Kaltimpost.web.id
Senin, 10 Agustus 2009 , 11:04:00
Komentar :
Posting Komentar