Widget edited by Putra Bontang

Rabu, 08 Juli 2009

Dampak AIDS Lebih Dahsyat dari Tsunami Datangnya Tak Terdeteksi, Bisa Mengancam Kapan Saja

BONTANG- Tsunami dan bencana alam seperti gempa bumi atau banjir, merupakan bencana yang bisa dilihat dan bisa langsung dirasakan dampaknya. Tapi ada satu bencana yang patut diwaspadai dan setiap saat mengancam tanpa disadari dimana dan kapan waktunya. Bencana itu adalah AIDS. Penyakit yang disebabkan virus HIV itu, bisa disebut sebagai tsunami sosial yang dampaknya lebih dahsyat karena tidak terdeteksi sebelumnya.

Demikian diungkapkan dr Neni Moerniaeni SpOG saat menjadi pembicara dalam acara Seminar Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Seks Bebas Bagi Wanita, yang digagas Keluarga Pemuda dan Mahasiswa Bontang (Kapasisbon) di auditorium Pemkot, Minggu (5/7) lalu. Selain Neni Moerniaeni, Kapasisbon juga menampilkan dua pembicara lainnya, yaitu Kepala Dinas Kesehatan dr Hindar Jaya SpOG dan Ketua Forum Lingkar Pena Kaltim Muthi Mafu’ah. “HIV/AIDS adalah bencana terselubung yang bisa mengancam setiap saat.

Sebab, bisa saja teman, keluarga ataupun kerabat dekat kita terinveksi HIV tanpa sepengetahuan kita. Sehingga, penyakit ini bisa menyebar dengan leluasa tanpa kita sadari. Karena itu, sangat penting artinya untuk melakukan deteksi lebih dini, sebelum virusnya menyebar,” tutur Neni Moerniaeni yang juga wakil ketua DPRD Bontang. “Kalau tidak diantisipasi lebih dini, maka penyebaran virus yang berujung pada kematian ini, bisa menjadi bencana besar.

Perlu ada koordinasi dan kerjasama dari pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan LSM, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mereka yang rentan HIV/AIDS, untuk selalu berprilaku seks sehat,” terang Neni Moerniaeni. Sekadar diketahui, saat ini di Bontang tercatata 22 kasus HIV-AIDS. Delapan di antara penderita HIV meninggal dunia. “HIV-AIDS ibarat fenomena gunung es.

Di permukaan terlihat kecil, padahal di bawahnya sangat luas. Bahkan menurut penelitian, penderita HIV-AIDS di dunia, bertambah setiap detik. Kalau di Bontang ada 22 kasus, itu artinya tidak menutup kemungkinan terdapat 220 penderita HIV. Makanya, sosialisasi dan penyuluhan akan HIV-AIDS seperti ini, perlu terus dilaksanakan. Saya memberikan apresiasi kepada Kapasisbon yang telah menggelar Seminar Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Seks Bebas Bagi Wanita,” pungkas Neni Moerniaeni.

Sumber : Kaltimpost.web.id
Selasa, 07 Juli 2009 , 12:25:00

Komentar :

ada 0 komentar ke “Dampak AIDS Lebih Dahsyat dari Tsunami Datangnya Tak Terdeteksi, Bisa Mengancam Kapan Saja”

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Setiap Ada Keinginnan Pasti Ada Jalan, Maka Dari Itu trsLah Mengejar Impian Kamu dan Belajarlah Sampai Negri Cina.... :D

Jam Sekarang

PageRank Bookmark and Share

My Facebook

Pengikut

Total Pengunjung

free counters
 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Putra Bontang